Selasa, 08 Mei 2012

Praktikum Soil Seedbank


BANK BENIH TANAH
SOIL SEEDBANK
A.    Tujuan
-          Mengetahui soil seed bank pada 2 macam kedalaman tanah.
-          Mengidentifikasi spesies yang ditemukan pada berbagai soil seed bank.
-          Menghitung kerapatan populasi.
B.     Landasan Teori
Bank benih tanah mengacu pada penyimpanan benih alami dalam tanah. Studi tentang bank benih tanah dimulai pada 1859 ketika Charles Darwin mengamati munculnya bibit menggunakan sampel tanah dari bagian bawah danau. Naskah ilmiah pertama mengenai hal itu diterbitkan pada tahun 1882 dan melaporkan tentang terjadinya benih pada kedalaman tanah yang berbeda. Bank benih gulma telah dipelajari secara intensif dalam ilmu pertanian karena dampak pentingnya di bidang ekonomi; bidang lain tertarik pada bank benih tanah. Termasuk regenerasi hutan dan ekologi restorasi.
Bank benih memainkan peran penting dalam lingkungan alam ekosistem. Sebagai contoh, situs yang rusak karena terbakar, bencana alam, operasi pertanian dan lain-lain, vegetasi di kawasan tersebut akan cepat kembali disebabkan oleh bank benih tanah. Ekosistem hutan dan lahan basah mengandung sejumlah spesies tanaman khusus membentuk bank tanah benih persisten.
Tidak adanya bank benih tanah menghambat pembentukan vegetasi selama suksesi primer, sementara kehadiran sebuah bank tanah yang lengkap benih memungkinkan berkembangnya spesies ekosistem kaya selama suksesi sekunder.
Angka kematian benih di dalam tanah adalah salah satu faktor kunci untuk fluktuasi kepadatan populasi tanaman, terutama untuk tanaman tahunan. Studi pada struktur genetik populasi Septentrionalis Androsace di bank benih dibandingkan dengan orang-orang dari tanaman yang sudah menunjukkan bahwa keragaman dalam populasi lebih tinggi di bawah tanah dari tanah di atas.
Peningkatan kekayaan spesies dalam komunitas tumbuhan karena bank tanah kaya spesies dan berlimpah biji dikenal sebagai efek penyimpanan.
C.    Alat
1.      Pencukil
2.      Polybag
3.      Alat siram
4.      Naungan
5.      Alat tulis
Bahan
1.      Sample tanah
2.      Air
D.    Prosedur Percobaan
1.      Menentukan kawasan yang akan diambil tanahnya untuk pengujian soil seed bank
2.      Menggali tanah sedalam 25 cm dengan volume ± 3 kg dan memasukkannya ke dalam polybag I
3.      Penggalian dilanjutkan sampai kedalaman 50 cm dan diambil tanah dengan volume yang sama dan dimasukkan ke dalam polybag II
4.      Memberi label sesuai dengan kedalaman tanah
5.      Menyimpan polybag I dan II di tempat teduh untuk diamati selama sebulan
6.      Melakukan penyiraman setiap hari dan mencatat perkecambahan  yang terjadi dan waktu yang dibutuhkan seedbank  untuk berkecambah.
E.     Hasil Pengamatan
Waktu pelaksanaan
-          Penggalian, 31 Maret 2012
-          Pengamatan dilakukan dari 1 April – 1 Mei 2012
Tempat penggalian yaitu di Kampug Riung Asih, Kelurahan Tugureja Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.
Tabel I. Pengamatan sampel dari kedalaman tanah 25 cm

Hari ke-
Banyaknya Spesies yang berkecambah
Narasi
1

Awal penggalian
2
0
Tidak terdapat perkcambahan
3
0
Tidak terdapat perkcambahan
4
0
Tidak terdapat perkcambahan
5
0
Tidak terdapat perkcambahan
6
0
Tidak terdapat perkcambahan
7
0
Tidak terdapat perkcambahan
8
2
Terjadi perkecambahan
9
2
Terlihat kuncup daun dengan panjang batang 0,5
10
2
Terdapat 3 helai daun dengan panjang batang 1cm
11
2
A : Tumbuhnya batang menjadi 1,3cm
B : Tumbuhnya batang menjadi 1,6cm
12
Bertambah 2
Tumbuh 2 spesies baru C dan D
13
Bertambah 1
A : 1,5cm B : 2cm C : 0,1cm D : 0,3cm E: lumut
14
-
Tidak ada perubahan
15
-
Belum ada perubahan
16
5
A : 1,6cm B : 2,1cm C : 0,1cm D : 0,3cm E : lumut
17
Bertambah 4
A : 1,8cm B : 2,2cm C : 0,3cm D : 0,4cm E : lumut F baru tumbuh, G baru tumbuh, H baru tumbuh
18
-
Tidak ada perubahan
19
-
Tidak ada perubahan
20
-
Tidak ada perubahan
21
-
Tidak ada perubahan
22
Bertambah 1
A : 1,9cm B : 2,4cm C : 0,3cm D : 0,4cm E : lumut
F : 0,2cm, G tidak ada perubahan, H tidak ada perubahan, I baru tumbuh
23
-
Tidak ada perubahan
24
-
Tidak ada perubahan
25
-
Tidak ada perubahan
26
-
Tidak ada perubahan
27
-
Tidak ada perubahan
28
-
Tidak ada perubahan
29
-
Tidak ada perubahan
30
-
Tidak ada perubahan
31
Bertambah 3
A : 2cm B : 2,5cm C : 0,5cm D : 0,7cm E : lumut
F : 0,3cm, G 0,2cm, H 0,2cm, I 0,1cm, J baru tumbuh, K baru tumbuh, L baru tumbuh

Tabel II. Pengamatan sampel dari kedalaman tanah 50 cm

Hari ke-
Banyaknya Spesies yang berkecambah
Narasi
1

Awal penggalian
2
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
3
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
4
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
5
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
6
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
7
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
8
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
9
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
10
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
11
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
12
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
13
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
14
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
15
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
16
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
17
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
18
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
19
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
20
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
21
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
22
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
23
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
24
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
25
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
26
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
27
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
28
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
29
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
30
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah
31
0
Tidak ada satupun tumbuhan yang berkecambah



F.     Pembahasan
Pada percobaan soil seedbank ini jenis tanah yang digunakan adalah tanah biasa yang bisa ditemui dimana saja. Teksturnya lembek sedikit pasir dan lumayan gembur.  
1.      Polybag I (kedalaman 25 cm)
Setelah 31 hari pada polybag I terdapat 12 spesies dengan kecepatan perkecambahan yang berbeda-beda. Tanaman A dan B muncul pada hari ke-8. Pada hari ke-12 muncul tanaman C dan seterusnya. Perbedaan waktu perkecambahan ini dipengaruhi oleh dormansi masing-masing benih.
Ke-12 tanaman tersebut belum bisa kami identifikasi termasuk pada spesies apa, dikarenakan ukurannya yang kecil dan pengetahuan yang kurang memadai.
Kerapatan populasi dari polybag I :
Kerapatan spesies = jumlah individu/volume tanah
                           = 12/5217 cm3
                           =  0,002  individu per cm3   
2.      Polybag II            (kedalaman 25 cm)
Namun pada polybag II, tidak terdapat tumbuhan berkecambah. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
1.      Tidak ada benih yang tersimpan pada kedalaman 50 cm.
2.      Tidak sesuainya lingkungan sekitar yang memungkinkan benih untuk berekecambah.
G.    Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan suatu benih (dalam hal ini soil seedbank) yaitu dormansi, ketersediaan nutrisi dan cahaya matahari.
H.    Daftar Pustaka

Anonymous. Soil Seed-Bank. [online]. Tersedia: http://seedlab.oregonstate.edu/soil-seed-bank-search  [14 April 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar