Minggu, 03 Juni 2012

PEMETAAN MELALUI DELINIASI DENGAN BANTUAN GOOGLE EARTH


PEMETAAN MELALUI DELINIASI
 DENGAN BANTUAN GOOGLE EARTH
A.    Tujuan
Untuk melakukan pemetaan dan mengetahui luas obyek pengamatan atau luas suatu daerah.
B.     Landasan Teori
Pemetaan adalah melakukan deliniasi atau penarikan garis batas sementara suatu objek atau wilayah ( desa, kecamatan, kota, atau suatu negara ) menjadi peta. Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer. Program ini memetakan bumi dari sumperimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D.
Google juga menambah pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih pada cakupan media mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006, menarik perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.
C.    Alat dan Bahan
1.      Komputer
2.      Modem
3.      Alat tulis
D.    Prosedur Percobaan
1.      Menginstal Google Earth pada OS Windows XP, karena jika diinstall pada Windows &, tidak terdapat tab pengukuran pada tool poligon.
2.       Menentukan daerah yang akan diamati dengan menggunakan google earth
3.      Membuat batas daereah yang akan diamati
4.      Menghitung skala berdasarkan panjang skala yang tertera pada softwere dan membandingkannya dengan ukuran panjan pada google earth dengan menggunakan tool “penggaris”
5.      Mengamati, objek apa saja yang ditemui pada gambar tersebut ( misalnya pohon, rumah, gedung, lahan kosong dan lain-lain )
6.      Mendelinasi masing-masing area dengan menggunakan tool poligon dan mencatat ukuran setiap area yang didelinasi.
7.      Menjumlahkan luas area untuk masing-masing gambar yang sama jenisnya ( misalnya pohon dengan pohon dan juga rumah dengan rumah )
8.      Membuat grafiknya dalam bentuk batang
A.    Hasil Pengamatan

Lokasi                    : Kawalu
Letak geografis     : Garis bujur E108*11'0.96''
              Garis lintang S7*23'26.88''
Ketinggian mata    : 880 m
Skala   = jarak sebenarnya : jarak pada peta
  = 136 m : 5,7 cm
  = 13600 cm : 5,7 cm
  = 2385,96
Skala   = 1 : 2385,96



Luas Area Pengamatan (ukuran sebenarnya) Berdasarkan perhitungan pada Google Earth menggunakan tool poligon.
1.      Luas Keseluruhan : 158.588,13 m2
2.      Luas masing-masing gambar
No
Pepohonan
(m2)
Perumahan
(m2)
Pesawahan
(m2)
Kolam
(m2)
Jalan raya
(m2)

1
41764
16305
25332
957
1530

2
5987
8174
11311
1669
292

3
1916
6854
1347



4
790
2241
5433



5
356
750
4642



6
1097
561
2519



7
248
496
5315



8

1534



Jumlah
Jumlah
52158
36915
55899
2626
1822
149420
Persentase
32.89%
23.38%
35.35%
1.67%
1.15%
94.22%

3.      Sisa
Luas sisa merupakan selisih antara luas keseluruhan area dengan luas penjumlahan dari masing-masing gambar. Sisa merupakan area yang tidak terdelaminasi.

Sisa = Luas keseluruhan area -  luas penjumlahan
= 158.588,13 m2149420 m2
= 9168.13 m2
Persentase sisa = 100% - 94.22%
                          = 5.87%


B.     Pembahasan
Pada daerah yang diamati yaitu Kawalu, dapat dilihat bahwa kawasan hijauan masih mendominasi. Ada kawasan pepohonan yang rimbun yang dapat berfungsi sebagai “paru-paru”, menyimpan air tanah dan menjadi tempat tinggal aneka satwa meski tidak banyak.
Kawasan hijauan di daerah ini termasuk ke dalamnya juga pesawahan. Meski perannya dalam menyediaan oksigen tidak terlalu penting, namun area pesawahan merupakan faktor penting bagi kelangsungan manusia sebagai penyedia bahan makanan pokok.
Pemukiman warga terlihat berhimpit namun tidak mencapai setengahnya dari keseluruhan area yang diamati.
Kondisi ekosistem di area yang diamati terlihat stabil karena luas area hijauan lebih besar daripada luas area pemukiman warga.
Prediksi ke  depan di daerah ini diperkirakan luas pesawahan akan berkurang, melihat banyaknya pemukiman, maka akan ada perluasan daerah pemukiman di area pesawahan.
C.    Kesimpulan
Pemetaan dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi Google Earth. Di daerah kawalu presentase kawasan hijauan ;ebih besar dibandingkan kawasan pemukiman. Dengan demikian ekosistem dapat dikatakan stabil, namun tidak menutup kemungkinan dimasa yang akan datang kestabilannya akan berubah jika pemukiman semakin banyak.


6 komentar:

  1. Hi salam kenal,

    Boleh ijin share ya, sangat membantu dan mengingatkan kembali tentang artikelnya

    salam,

    BalasHapus
  2. permisi saya mau nanya, apa didalam google sudah tertera skalanya atau menghitung sendiri ?terimakasih

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. dalam google earth versy apa ya

    BalasHapus